Ternyata pondok pesantren Nurul Firdaus memiliki sejarah panjang dalam pembangunannya. Dengan kegigihan dan niat yang kuat si pendiri, akhirnya pondok pesantren ini mampu berdiri teguh dan bahkan saat ini menjadi salah satu pesantren terbaik di Jawa Barat. Silahkan simak artikel ini untuk mengetahui sejarah Ponpes Nurul Firdaus.
Tekad dan Niat
Terinspirasi dari Syaih Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang kemudian hari dipanggil sebagai Abah Sepuh, Dr. Gumilar, S.PD,MM., CH., CHt., PNNLP berniat dan bertekad kuat untuk merintis Ponpes Nurul Firdaus.Abah sepuh yang merupakan pendiri Ponpes Suralaya memberikan gambaran akan ketabahan dan niat untuk membina umat manusia agar senantiasa dapat melaksanakan segala perintah-nya dan menjauhi larangannya.
Dengan pemikiran itu Abah sepuh akhirnya mewariskan wasiat sebuah “Tanbih”, yang sampai sekarang menjadi pedoman bagai seluruh ikhwan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Wasiat itu pula yang memperkuat niat dan tekad Gumilang dalam mendirikan Ponpes Nurul Firdaus. Dengan niat untuk mendarmabaktikan ilmunya kepada orang lain, akhirnya beliau memperkuat tekad dan memulai langkah pertamanya di tahun 2000.
Di saat itu beliau memulai langkah pertamanya dengan mendaftarkan nama yayasan yang akan dia dirikan dengan nama yayasan R.Gahara. Yang kemudian didaftarkan ke kapaniteraan Pengadilan Negeri Kabupaten Ciamis. Namun sayangnya, jalan yang ditempuh masih panjang dan penantiannya pun mencapai hampir 9 tahun.
Niat dan keinginannya baru terwujud pada tahun 2009, tepatnya pada tanggal 5 Juli 2009, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Gumilar. Beliaupun mendirikan pondok pesantren Nurul Firdaus tersebut di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jabar, Indonesia.
Ponpes yang sekarang menjadi satu dari pesantren terbaik di Jawa Barat ini, diawali dengan pemikiran Gumilar yang teringat suatu ucapan. Jika seseorang memiliki kebutuhan (need) dan keinginan (want) untuk mewujudkan sesuatu, maka semua harus di mulai dari yang kecil, mulai sekarang, berdoa, berusahalah dan tawakal kepada allah.
Pendirian Ponpes Nurul Firdaus
Pada tahun 2010-2011 Dr. Gumilar, S.PD,MM. Memulai langkah pertamanya dalam mengelola yayasan Nurul Firdaus yang didirikan. Dalam kurun waktu yang cukup lama sejak tahun 2009 beliau tidak berhenti untuk melangkah terus berambisi membangun ponpes terbaik. Beliau selalu mengawali setiap proses dengan doa dan selalu meminta ridlo ALLAH SWT, agar ponpes Nurul Firdaus dapat bermanfaat untuk umat di seluruh dunia.
Dengan menggunakan berbagai macam alat analisis, beliau melaksanakan berbagai macam analisi dalam proses pendirian ponpes Nurul Firdaus. Seperti Analisis internal dan external. Menggunakan potter analisis, Swot analisis dsb. Visi dan misi, tujuan, program pondok pesantren pun tidak luput dalam perencanaan pendirian ponpes Nurul Firdaus.
Berbekal pemikiran bahwa Abah Sepuh adalah pendiri Ponpes Suralaya. Gumilang merekrut lulusan, ustadz, sarjana bahkan magister dari ponpes Suralaya sebagai amunisi perintisan pembangunan ponpes Nurul firdaus. Tercatat alumni muda cerdas, ulet dan berbakat dari Ponpes Suralaya adalah bagian dari perintis pembangunan Ponpes Nurul Firdaus.
Alumni-alumni Ponpes Suralaya tersebut tersebar luas dalam lembaga-lembaga baru yang didirikan oleh Ponpes Nurul Firdaus. Tidak main-main lembaga-lembaga tersebut adalah lembaga pendidikan untuk segala jenjang, kalangan dan minat. Terdiri dari SMP,SMK, Lembaga Khursus dan Pelatihan, Raudatul Atfal, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dll.
Diikuti dengan pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kemampuan SDM untuk mengelola Ponpes, Gumilang pun mulai melengkapi sarana dan prasaran pelayanan pendukung untuk publik. Kerjasama dengan berbagai pihak pun dilakukan untuk saling membantu membangun pondok pesantren. Hal ini diakui sukses dalam membuat pondok pesantren ini terus berkembang hingga menjadi salah satu pesantren terbaik di Jawa Barat.
Berdasar dengan visi dan misi sebagai acuan, strategi dan cara lainpun terus diupayakan dan diimplementasikan untuk membangun dan mengembangkan pondok pesantren ini. Bukan hanya dari segi sarana dan prasarana tapi juga dalam pengembangan program pembelajaran dalam pondok pesantren itu sendiri.
Perlu dipelajari dari cerita tersebut bahwa mewujudkan sesuatu itu tidak mudah. Sama hal-nya dengan pendirian Ponpes Nurul firdaus. Yakin bahwa allah maha tahu dan maha pemberi, proses pembangunanpun berkembang seiring waktu. Dan saat ini Ponpes Nurul Firdaus telah menjadi pondok pesantren yang besar dengan jutaan ikhwan di penjuru dunia.
