Banyak Mama tiba-tiba punya usaha di bulan Ramadan. Apa saja yang laris dan selalu ramai dicari orang di bulan penuh rezeki ini?
Ramadan tiba! Nggak cuma kita bisa kembali berkesempatan untuk beribadah, bagi sebagian orang, ini juga berarti ada rezeki juga ikut datang. Yes, beberapa dari kita akhirnya memanfaatkannya untuk membuka usaha di bulan Ramadan.
Mama pengin ikutan mengais rezeki musiman dan membuka usaha di bulan Ramadan?
Ini dia beberapa usaha di bulan Ramadan yang laris hingga Lebaran nanti
1. Usaha kuliner
Dari mulai menyediakan makanan berbuka puasa hingga menyediakan menu sahur, bisnis kuliner Ramadan sangatlah menjanjikan. Nggak akan pernah sepi, dan justru makin ramai saat bulan puasa tiba.
Terutama sih, keuntungan besar bisa kita dapatkan jika kita memilih jenis makanan buka puasa dengan target penjualan para pekerja sibuk yang bekerja di luar rumah sehingga nggak sempat memasak, atau bahkan nggak sempat pulang untuk berbuka. Target potensial lainnya yang bisa menjadi pelanggan adalah para anak kost.
Minuman dan minuman buka puasa yang biasanya sangat laris adalah kolak, sup buah, es pisang ijo dan penganan-penganan kecil lainnya. Dengan modal yang tak terlalu banyak, katakanlah, Rp 500.000 – Rp 1 juta (tergantung jenis menu dan banyaknya porsi yang disediakan), Mama sudah bisa mulai menjalankan usaha di bulan Ramadan satu ini.
Alat-alat yang Mama butuhkan untuk mengoperasikan bisnis ini pun cukup mudah, barangkali hanya melibatkan barang-barang yang setiap hari Mama gunakan juga, yaitu alat-alat memasak untuk membuat makanannya. Kemudian Mama akan memerlukan meja kecil untuk menaruh dagangan Mama, dan berbagai kemasan plastik misalnya seperti gelas-gelas plastik atau mangkuk styrofoam.
Harga jual per porsi tentu bervariasi ya. Bahkan lokasi dan kemasan pun juga bisa menentukan harga jual. Jika Mama menjual makanan berbuka puasa ini di kompleks perumahan Mama tentu harganya akan berbeda dengan kalau Mama menjualnya di area perkantoran yang dipenuhi para karyawan eksekutif.
Belum lagi kemasannya. Kalau Mama mengemasnya hanya dengan kantong plastik biasa, tentu akan berbeda harganya dengan makanan yang dikemas dalam cup plastik.
Sedikit tips jika Mama ingin membuka usaha di bulan Ramadan ini:
- Sesuaikan makanan yang dijual dengan selera pembeli atau target pembeli Mama.
- Mama bisa membuat layanan pesan antar untuk menjangkau pembeli yang lebih luas. Mama bisa memanfaatkan layanan ojek online untuk mengantarkan makanan Mama.
- Sesekali berikan bonus pada pelanggan yang setia atau memborong dagangan Mama.
Usaha kuliner ini juga nggak berhenti saat Ramadan saja, Ma, tapi bahkan hingga saat Lebaran. Sudah pasti kita kangen dengan kue-kue Lebaran semacam kue putri salju, nastar atau kastangel kan?
Nah, Mama juga bisa nih memanfaatkan peluang usaha di bulan Ramadan ini. Yang penting, Mama harus mengemasnya secara unik dan menarik karena yang wira-wiri di bisnis kue Lebaran ini begitu banyak, sehingga Mama harus lebih menonjol dibandingkan dengan yang lain jika ingin produk Mama laku.
Sedikit ide nih, Ma, barangkali Mama bisa mengombinasikan banyak jenis kue kering dalam satu kemasan. Pilihlah kombinasi yang mempunyai rasa dan aroma yang tak jauh berbeda ya, supaya nggak merusak citarasa kue-kue itu sendiri.
Untuk bisnis kue Lebaran ini, Mama bisa mencuri start nih, Ma. Buatlah brosur mengenai berbagai macam kue yang bisa Mama buat, kemudian sebarkanlah seminggu sebelum Ramadan. Iya, Ma, sebelum bulan puasa dimulai. Jadi yang membutuhkan pasti akan datang pada Mama lebih cepat karena informasinya sudah mereka simpan terlebih dahulu.
2. Usaha fashion
Selain kuliner, usaha di bulan Ramadan lain yang sangat menguntungkan hingga Lebaran adalah bisnis hijab, pakaian muslim, dan perlengkapan ibadah seperti mukena. Cocok banget kan untuk Mama yang juga seorang fashionista?
Belilah produk fashion muslim, mukena dan jilbab secara grosir dan kemudian menjualnya per potong. Biasanya ada keuntungan sekitar 40 – 25% dari harga grosirnya, Ma. Kalau perlu, Mama juga bisa menjualnya dengan sistem kredit. Pelunasan dilakukan saat menjelang Lebaran.
Untuk penjualannya, Mama bisa menjualnya secara langsung pada keluarga, teman-teman, teman kantor ataupun tetangga Mama.
Selain itu, sekarang sudah serba digital ya, maka Mama juga bisa memanfaatkannya untuk memperluas target pasar Mama. Juallah secara online, manfaatkan media sosial seperti Facebook atau Instagram, juga manfaatkan jasa marketplace-marketplace online yang sekarang kian menjamur.
Carilah kesempatan untuk bisa mengikuti bazar-bazar yang banyak diadakan selama bulan Ramadan. Biasanya sih bazar-bazar ini berlokasi di tempat-tempat strategis ya, Ma. Jadi analisislah apakah cukup menguntungkan jika Mama juga ikut menyewa stand atau booth di bazar tersebut. Jika terlalu berat untuk Mama, cobalah ajak teman untuk share tempat.
Yang paling penting jika Mama ingin menjalankan usaha di bulan Ramadan ini adalah kejelian Mama dalam melihat trend fashion produk muslim. Sekarang orang-orang lagi suka model yang seperti apa, warna seperti apa dan seterusnya.
3. Usaha parcel Lebaran
Meski pemerintah sudah melarang para pegawai negeri menerima parcel Lebaran, namun bukan berarti bisnis ini berhenti atau surut, Ma. Masih banyak kok orang-orang yang butuh untuk memberi bingkisan seperti parcel Lebaran ini pada orang lain dengan alasan-alasan tertentu.
Parcelnya sendiri kini juga nggak melulu berisi makanan dan buah, Ma. Tapi lebih bervariatif. Mulai dari perabotan rumah tangga dan dapur seperti gelas dan piring, alat ibadah, hingga gadget.
Berapa modal untuk memulai bisnis ini? Tergantung juga dengan isi parcel, besar parcel dan target marketnya. Barang yang Mama perlukan untuk memulai juga tak terlalu sulit dicari, misalnya keranjang besar dan isi parcelnya sendiri. Barangkali Mama bisa memulainya dengan makanan-makanan kemasan yang mudah dicari di mana-mana itu, Ma.
Kemudian sediakan pernak pernik untuk menghias parcel Lebaran Mama. Ada banyak ide wrapping yang bisa Mama temukan di Internet, yang kemudian selanjutnya tergantung pada kreativitas Mama tentu ya.
Promosikan usaha parcel Mama pada orang-orang terdekat lebih dulu, seperti keluarga, teman-teman arisan, tetangga dekat atau teman kantor Mama. Selanjutnya Mama juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pembeli yang lebih luas.
Satu tips keren dari Rocking Mama yang barangkali bisa Mama pikirkan, cobalah untuk membuat parcel yang unik, Ma. Misalnya nih, parsel camilan atau makanan khas Korea, atau parsel camilan khas tempo doeloe yang berisi jajanan-jajanan jadul, atau parsel ibadah sekeluarga, isinya sarung, kopiah, mukena, sajadah yang bisa dipakai oleh seluruh anggota keluarga.
Dengan menjadi unik, pastilah calon pelanggan Mama akan lebih tertarik.
Nah, gimana, Ma? Cukup menggiurkan usaha di bulan Ramadan ini ya?
Atau Mama punya pengalaman lain saat berbisnis di bulan penuh rahmat ini? Sharing ya!