Mengoptimalkan tumbuh kembang anak memang bukan perkara mudah. Sudah banyak artikel yang menjelaskan mengenai tumbuh kembang anak ini yang bisa Mama baca. Rocking Mama merangkum semuanya dalam artikel satu ini.
1. Memastikan Asupan Nutrisi yang Sehat dan Seimbang
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Pepatah sederhana ini tak lekang oleh waktu lho, Ma. Anak yang sehat akan lebih mudah merasa nyaman pada dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Ini akan memudahkan sekaligus memaksimalkan pengasuhan Mama demi tumbuh kembang anak yang lebih baik.
Apa yang bisa Mama lakukan untuk mengupayakan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang untuk tumbuh kembang anak ini?
- Mencari informasi dari dokter ataupun ahli gizi mengenai kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan sesuai dengan usia tumbuh kembang anak.
- Menambah wawasan melalui buku dan internet mengenai variasi-variasi menu masakan yang sehat, menarik dan tentu sedap dinikmati. Jangan salah, Ma, akan ada masa si kecil merasa jenuh dan menolak hampir seluruh makanan yang Mama sodorkan. Sampai-sampai Mama rela berjibaku dengan aneka buku resep hanya untuk membuat si kecil menelan masakan mama beberapa sendok sebelum… melepehkannya kembali. Ouch!
- Memperhatikan reaksi tubuh anak terhadap jenis makanan. Terutama jika anak memiliki kecenderungan alergi tertentu. Makanan-makanan yang sifatnya allergen bagi anak tentu harus dikurangi atau malah dihapuskan sama sekali dalam menu. Dibarengi pula dengan usaha kita untuk menguatkan imunitas mereka.
- Membiasakan anak-anak minum air yang cukup. Hal yang kelihatannya remeh ini ternyata sangat penting lho, Ma. Anak-anak membutuhkan air putih bagi proses pencernaan, sistem pembuangan yang sehat, pembentukan jaringan baru. Dan jangan lupa, air juga menentukan tingkat energi anak. Anak yang aktif membutuhkan air lebih banyak. Sebaliknya, air juga akan membuat mereka aktif dan bugar. Memberikan asupan air minum yang cukup akan membiasakan anak untuk minum cukup dan teratur hingga mereka dewasa.
2. Berikan Anak Kesempatan untuk Beraktivitas Fisik
Otot-otot tubuh manusia perlu dilatih secara teratur untuk menguatkan dan memaksimalkan fungsinya. Terutama di saat-saat pertumbuhan dari anak hingga remaja.
Anak-anak membutuhkan aktivitas fisik secara regular dan aman. Selain akan mendukung pertumbuhan otot, aktivitas fisik akan membuat hormon-hormon kebahagiaan dalam tubuh bekerja maksimal. Perasaan riang akan mengalir mengiringi meningkatnya tumbuh kembang anak, terutama kecerdasan motoriknya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam aktivitas fisik anak ini antara lain:
- Memperhatikan keamanan rumah. Pastikan seluruh sudut rumah ramah dan aman untuk mobilitas anak-anak. Terutama anak di usia balita yang kemampuan motoriknya belum stabil ya, Ma.
- Memastikan keamanan area bermain anak di luar rumah. Apakah dekat dengan jalan raya, sepi atau ramai dari pemukiman, dengan siapa ia bermain, apakah ada orang dewasa yang mengawasi, adalah hal-hal yang perlu kita waspadai demi kemanan dan keselamatan mereka.
- Aktivitas fisik yang dilakukan aman dan sesuai umur. Masih ingat Skip Challenge, permainan anak-anak yang berbahaya dan sempat nge-hits tempo kemarin kan, Ma? Jangan sampai anak-anak tergoda melakukan permainan yang membahayakan jiwa semacam ini, meskipun mereka melakukannya hanya untuk bersenang-senang belaka.
- Jika Mama berniat mengikutsertakan anak dalam kursus olahraga, cari yang sesuai dengan minat dan kesukaan anak sekaligus usianya juga ya, Ma.
3. Tawarkan kepada Anak Hubungan yang Hangat dan Komunikatif
Tumbuh kembang anak akan sangat baik jika ia memiliki hubungan yang stabil, hangat dan komunikatif dengan orang tuanya. Ia akan tumbuh dengan penerimaan diri yang baik, mudah beradaptasi dan berteman, juga memiliki citra diri yang kuat.
Mama bisa melakukan hal-hal di bawah ini untuk mengupayakan hubungan yang sehat dan hangat dengan si kecil:
- Dampingi anak dan beri ia semangat pada masa-masa sulit di awal usianya (saat sakit, saat kunjungan ke dokter, bertemu orang/lingkungan baru dan lain-lain) dan di masalah-masalah yang ia hadapi di setiap tahap perkembangan usia.
- Lakukan aktivitas bersama yang menyenangkan secara rutin, dan jadikan kebiasaan. Membacakan buku sebelum tidur, bermain bersama saat akhir pekan, makan bersama adalah contoh kebiasaan yang bisa mengikat rasa anggota keluarga. Seiring usia anak-anak, Mama bisa memodifikasi kebiasaan-kebiasaan tersebut.
- Temukan keunikan anak dan jadikan hal tersebut sebagai keistimewaannya.
- Berikan pujian setiap kebaikan yang ia lakukan.
- Sering-seringlah membuka percakapan dengannya, bahkan di usia dini.
4. Haluskan Rasa Anak Lewat Seni
Seni, entah itu musik, tari dan gambar adalah cara terbaik untuk anak-anak belajar mengekspresikan diri. Seni juga membantu tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak, Ma. Ini juga termasuk yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa dan logika.
Cara di bawah ini bisa Mama praktikkan untuk mengasah jiwa seni anak-anak:
- Perkenalkan dan libatkan anak-anak sejak dini pada musik, warna dan gerak. Ajak mereka bernyanyi, menggerakkan tubuh, bertepuk tangan dan biarkan mereka berekspresi dengan warna. Dinding kotor penuh coretan krayon? Jangan takut, Ma! Van Gogh kecil sedang bereksplorasi di sana.
- Izinkan mereka mempelajari seni lebih dalam, seperti saat Mama meminta mereka untuk menambah waktu belajar matematika dan sains.
- Ajak mereka bersenang-senang di akhir pekan dengan menyaksikan pentas teater, konser musik, pameran fotografi selain cuci mata di mal.
5. Tumbuhkan Kecintaan pada Buku
Buku adalah sebenar-benar jendela dunia yang akan membawa imajinasi anak-anak berkelana ke belahan dunia mana pun. Buku akan menumbuhkan keingintahuan mereka. Anak-anak akan tumbuh dengan pikiran yang aktif, keinginan untuk belajar dan mencapai hal-hal baru.
Saat Mama membacakan buku untuknya di masa balita, itu berarti Mama telah memberikan momen yang akan mendekatkan hubungan dengannya. Mama juga bisa menyelipkan nilai-nilai positif kepada anak sembari membacakan buku, lho.
Jadi jangan lupa melakukan hal-hal ini untuk anak-anak ya, Ma.
- Membacakan buku pada balita Mama setiap hari.
- Tunjuk gambar pada halaman buku yang sedang Mama baca, agar ia lebih mudah memahami jalan cerita.
- Pada anak yang lebih dewasa, temani mereka memilih buku yang mereka sukai dan sesekali bacakan buku untuk mereka.
- Hadiahi remaja Mama dengan buku-buku yang bermutu atau yang sedang populer.
- Sesekali minta mereka menuliskan review atas buku yang sudah selesai mereka baca.
Nah, bagaimana Ma, sudah memiliki gambaran besar apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak yang sehat dan bahagia?
Semua situasional sih, ma namun setidaknya Mama bisa melihat betapa banyak petualangan yang akan kita jalani bersama si kecil. Petualangan tumbuh kembang anak yang akan memberikan pengalaman dan ingatan manis pada Mama, juga anak-anak tentunya.
Semangat, Ma!