Anda pasti tahu, bahwa setelah menyelesaikan sebuah kegiatan observasi, pastinya harus membuat laporan observasi. Untuk membuat teks laporan observasi, tentunya Anda harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu apa itu laporan observasi dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
Setelah mengetahuinya, Anda akan lebih mudah mengerjakan atau membuat teks laporan jenis ini. Lantas, bagaimana ciri-ciri teks laporan hasil observasi? Anda bisa menyimak pembahasan berikut ini, untuk mengetahui ciri-ciri dari teks laporan jenis ini.
Apa itu Teks Laporan Observasi?
Sebelum beralih pada pembahasan ciri-ciri dari laporan observasi, alangkah baiknya jika Anda mengetahui tentang apa itu teks laporan observasi. Nah, teks laporan observasi merupakan salah satu jenis teks yang isinya terdiri dari informasi tentang sesuatu berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, yakni dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung.
Kegiatan observasi sendiri merupakan kegiatan pengamatan, yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, observasi yang dimaksud pada pembahasan kali ini, merupakan pengamatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Misalnya saja pengamatan yang dilakukan untuk sebuah penelitian, seperti skripsi, tesis, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mengetahui pengertian dari teks laporan observasi, kini akan disajikan beberapa point tentang karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh teks laporan jenis ini. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Lengkap dan Sempurna
Ciri pertama dari teks laporan observasi adalah berisi informasi yang ditulis secara lengkap dan sempurna, sehingga dapat memberikan gambaran terkait pengamatan kepada para pembaca. Jadi, ketika membuat laporan observasi, pastikan apa yang Anda sampaikan di dalamnya mewakili keseluruhan pengamatan yang dilakukan.
2. Objektif, Global, dan Universal
Teks laporan observasi memiliki 3 standar yang menjadi ciri khasnya, yakni objektif, global, dan universal. Apa yang Anda laporan dalam sebuah laporan observasi wajib sesuai dengan fakta di lapangan ketika kegiatan pengamatan berlangsung.
Tidak ada hal-hal yang dilebih-lebihkan, karena laporan ini harus berisi apa adanya. Selain itu, pembahasan yang disampaikan dalam laporan harus dapat dimengerti oleh semua orang, nasional maupun internasional. Dengan begitu, penulis tidak boleh memihak suatu teori, agar hasil dari laporan bersifat jujur.
3. Objek Bersifat Umum
Dalam teks laporan observasi, objek yang dibahas merupakan objek yang bersifat umum, sehingga tidak akan membahas objek secara khusus pada sub topik tertentu.
4. Informasi Berupa Hasil Penelitian
Seluruh hasil penelitian harus ditulis dalam laporan penelitian, karena salah satu ciri-ciri teks laporan hasil observasi adalah berisi informasi berupa hasil penelitian. Pastikan Anda menuliskan semua hasil penelitian tanpa dikurangi maupun ditambah, dan sesuaikan dengan struktur laporan observasi yang berlaku.
5. Bukan Dugaan, Prasangka, maupun Penyimpangan
Karena hasil laporan observasi harus berdasarkan fakta, maka Anda tidak boleh melampirkan dugaan, prasangka, maupun penyimpangan. Pasalnya, dugaan dan prasangka merupakan hal yang belum tentu terjadi yang sifatnya masih ambigu dan tidak berdasarkan fakta.
6. Sudut Pandang Ilmu
Teks laporan observasi merupakan sebuah laporan yang menjelaskan tentang hasil pengamatan dari sudut pandang ilmu. Sehingga, penjelasan yang dijabarkan di dalamnya merupakan hasil pengamatan yang didasari dengan ilmu dan teori. Jadi, Anda tidak boleh melampirkan opini pribadi dalam laporan ini.
7. Sistematis
Sebuah laporan observasi harus disusun secara sistematis, sesuai dengan struktur laporan dan juga kerangka yang sudah menjadi ketentuan.
Jadi, setidaknya ada 7 ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang perlu Anda perhatikan ketika menyusunnya. Nah, jika Anda ingin menemukan aneka informasi menarik yang tentunya bermanfaat, kunjungi rumusrumus.com. Di sana ada berbagai macam hal yang bisa Anda pelajari dan tentunya akan menambah wawasan pengetahuan Anda.
